Minggu, 16 Oktober 2011

Keraton Yogyakarta Ditutup Sementara Untuk Pernikahan

Keraton Yogyakarta Ditutup Sementara Untuk Pernikahan
Keraton Yogyakarta ditutup untuk kunjungan kalangan wisatawan mancanegara maupun domestik selama pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara.

Petugas Keraton Yogyakarta Banendro, Senin (17/10/2011), di Yogyakarta, mengatakan setiap ada perhelatan keraton, maka lokasi wisata itu ditutup untuk kunjungan wisatawan, namun jika yang mempunyai hajat pemerintah pusat, wisata keraton tetap dibuka.

Dua lokasi wisata keraton, yakni Pracimasono yang berada di depan dan wisata Keben di belakang selama pernikahan putri Sultan sama-sama ditutup. Pracimasono tutup hingga 18 Oktober 2011 dan dibuka untuk umum pada 19 Oktober 2011, sedangkan wisata Keben tutup hingga 19 Oktober 2011 dan dibuka pada 20 Oktober 2011.

Menurut dia, wisata Keben melalui Pracimasono buka, kalangan wisatawan domestik dipungut biaya Rp3 ribu per orang, sedangkan wisatawan mancanegara Rp5 ribu per orang.

“Wisata keraton melalu Keben, maka wisatawan domestik dipungut biaya tiket Rp5 ribu per orang dan turis mancanegara Rp12.500 per orang,” katanya.

Ia mengatakan, jumlah pengunjung wisata keraton di Pracimasono mencapai 3.000 orang per hari pada musim liburan, sedangkan wisatawan yang mengunjungi Keben mencapai 10.000 orang per hari pada musim liburan.
aneh semua Surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar