APAKAH Anda termasuk salah satu orang yang sering mendengkur ketika tidur? Jika iya, waspadalah. Para ahli mengatakan, masalah tidur sering kali menimbulkan dampak buruk terhadap keintiman.
Bahkan, sebanyak 61 persen orang dewasa melaporkan bahwa rasa kantuk memengaruhi kehidupan seks mereka, berdasarkan studi National Sleep Foundation di Amerika Serikat pada 2011.
''Terdapat banyak masalah seksual yang muncul karena orang tidak beristirahat sebagaimana mestinya,'' kata Eric Cohen, M.D., dari Manhattan Snoring and Sleep Center seperti dikutip situs menshealth.com.
Selain rasa kantuk, ada dua hal lain yang bukan hanya dapat memadamkan kehidupan seks Anda, melainkan juga memiliki dampak kesehatan yang serius, yakni:
Sleep apnea
Sebuah studi yang dilakukan peneliti Jerman pada 2009, menemukan bahwa 69 persen pasien yang menderita sleep apnea memiliki masalah dalam mengalami ereksi, orgasme, dan kepuasan seksual secara keseluruhan.
Orang yang menderita sleep apnea berhenti bernapas selama tidur, sehingga mereka tidak mendapatkan cukup oksigen untuk tubuh. Episode kekurangan oksigen ini dikenal juga sebagai hipoksia intermiten kronis, yang dapat mengakibatkan disfungsi ereksi pada lelaki dengan cara mengurangi produksi oksida nitrat di dalam tubuh. Zat kimia tersebut, seperti ditemukan peneliti dari University of Louisville, integral dengan ereksi.
Mendengkur
Pendengkur berat dua kali lebih mungkin merasa tidak puas dengan kehidupan seks mereka, menurut penelitian dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota. ''Mendengkur sendiri dapat memisahkan orang dan menambah jarak baik jarak fisik, seksual, dan literal,'' jelas Cohen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar