Sabtu, 10 Desember 2011

Tekan Pelecehan Seksual Penumpang Busway Pria dan Wanita Dipisah

Tekan Pelecehan Seksual Penumpang Busway Pria dan Wanita Dipisah - Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi warga Jakarta. Menghindari terjadinya pelecehan seksual, BLU Transjakarta memberlakukan sistem baru bagi penumpang. Penumpang laki-laki harus berada pada bagian belakang. Sedangkan wanita di depan.

Sistem tersebut dicoba pada seluruh koridor busway. “Kami imbau kepada petugas kami agar pada saat situasi memungkinkan untuk meminta penumpang perempuan menempati posisi depan dan penumpang laki-laki di belakang. Tujuannya untuk menghindari agar tidak terjadi pelecehan seksual,” ujar M.Akbar, Kepala BLU TransJakarta, Sabtu (10/12).

Menurut M.Akbar, pada bagian belakang tersebut bisa juga ditempati penumpang yang membawa keluarganya. Sistem pelayanan baru ini diujicoba Minggu (11/12) .

Ia menjelaskan, tiap saat pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang. Ia mengakui sering terjadi pelecehan seksual terhadap kaum perempuan di atas busway. “Jadi untuk menghindari masalah tersebut, sistem ini kita coba,”jelasnya.

Petugas keamanan di atas busway diminta mengatur masalah tersebut. “Petugas kita tempatkan di tiap pintu.”

Selain itu, sejumlah armada dipasang kamera CCTV. Ia meminta seluruh operator memasang CCTV ke seluruh armada busway. “Semua harus dilengkapi dengan CCTV,“katanya.

Berdasarkan catatan BLU, periode Januari-November 2011, telah terjadi delapan kasus pelecehan seksual di busway. Padahal tahun lalu jumlahnya hanya empat kasus. Naiknya jumlah kasus, menurut Akbar, terjadi karena jangkauan koridor bus bertambah dan jumlah penumpang meningkat. “Tahun lalu belum ada koridor 9 dan 10. Penumpang juga masih 280 ribu. Sekarang sudah 350 ribu,“ucapnya. (john/b)
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar