Sabtu, 17 Desember 2011

Inilah Kronologi Tragedi Pembantaian Mesuji Lampung

Inilah Kronologi Tragedi Pembantaian Mesuji Lampung - TRAGEDI kemanusiaan, berupa pembantaian warga di wilayah Mesuji, Kabupaten Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, merupakan bukti praktek mafia dalam penggunaan alat negara sebagai centeng pengusaha, untuk memarjinalkan rakyat.

Menurut Mayjen (Purn.) TNI Saurip Kadi, ketika pengusaha bisa menggerakkan alat negara seperti polisi, untuk mengusir bahkan membunuh rakyat, maka pemerintahan ini sama artinya pemerintahan yang dijalankan dengan cara-cara mafia, dimana Presiden SBY sebagai pimpinan tertingginya.

“Nah, kalau dalam satu komplotan mafia itu, pimpinan tertingginya disebut gembong mafia. Maka SBY sebagai pemimpin tertinggi pemerintahan, sebagai gembong mafia,” tegas Mantan Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AD ini, kepada matanews.com, Jumat (16/12).

Saurip Kadi yang ikut melakukan pendampingan dan memediasi pengaduan keluarga korban tragedi Mesuji, sangat menyesalkan praktek pembelian alat negara oleh pengusaha, yang justru digunakan untuk menyingkirkan rakyat dari tanah-tanah mereka. “Keberpihakan pemerintah justru kepada pengusaha, bukan kepada rakyatnya sendiri,” ujar Saurip.

Dalam tragedi kemanusiaan Mesuji, diperkirakan sekitar 30 korban tewas terbunuh dengan cara-cara biadab, terkait sengketa tanah antara rakyat dengan pengusaha perkebunan sawit wilayah Mesuji, Lampung dan Sumatera Selatan.

Guna pengungkapan tragedi Mesuji yang sebelumnya dipaparkan di DPR, pemerintah akhirnya membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), untuk melakukan investigasi dan penelusuran kasus pembantaian tersebut. TGPF Kasus Mesuji, yang diketuai Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana juga mengikutkan unsur Komnas HAM, kepolisian, kementerian Kehutanan, Pihak Pemda serta kalangan perguruan tinggi.(*d/che)aneh semua

sumber: http://matanews.com/2011/12/17/saurip-sby-gembong-mafia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar