Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 10 Desember 2011

Berwisata ke Pintu Langit yang Spektakuler [PIC]

Berwisata ke Pintu Langit yang Spektakuler - Banyak dari kita yang belum mengenal Kota Zhanjiajie, Provinsi Hunan, Cina. Ternyata di kota ini menyimpan suatu panorama alam yang sangat menakjubkan yang bernama 'Heaven Door' atau bisa disebut sebagai 'Pintu Langit'.

Objek wisata ini merupakan sebuah lubang raksasa di atas puncak pegunungan Tianmen. Kawasan yang dibuka pada tahun 2001 ini, kini mulai dibuka untuk wisatawan asing, khususnya untuk Asia termasuk di dalamnya Indonesia.

Untuk menuju lokasi tersebut dapat menggunakan kereta gantung dengan rel menanjak sejauh 7,3 kilometer yang ditempuh sekitar setengah jam perjalanan.

Pintu Langit yang berupa sebuah lubang lonjong mengarah ke atas, dengan ukuran tinggi 131,5 meter, lebar 57 meter dan kedalaman mencapai 60 meter. Mulut pintu ini menembus puncak gunung, sehingga nampak seperti lubang raksasa yang indah.




Di perjalanan para wisatawan akan melewati deretan pegunungan yang bersalju pada musim dingin namun sebelumnya, akan melewati perkampungan penduduk dengan hamparan sawah dan kebun yang begitu luas.


Lubang Pintu Langit itu juga bisa dicapai dengan berjalan kaki menapaki puluhan ribu anak tangga di lereng-lereng pegunungan yang cadas. Selain itu, saat ini juga sudah selesai dibangun ruas jalan raya baru yang langsung mendekati puncak. Karena melintasi pegunungan, jalan baru itu penuh dengan kondisi belokan tajam di sisi jurang terjal.


Karena itu khususnya pada musim dingin jalan tersebut terlarang untuk dilewati mobil menuju Pintu Langit, karena kondisi ruas jalan yang sudah pasti tertutupi salju sehingga menjadi sangat licin yang dapat berakibat kecelakaan sangat fatal.

Pada saat musim dingin lebih dianjurkan, para wisatawan menuju lokasi itu dengan menggunakan kereta gantung yang sekali jalan bisa memuat hingga 20 orang per unit kereta. Kereta gantung itu akan melalui rute melewati pemandangan yang indah dan mempesona sepanjang perjalanan yang bergelantungan di tali rel sepanjang 7,3 kilometer.


Kunjungan wisatawan asing terbesar ke objek wisata itu adalah dari Korea, sedangkan total wisatawan mancanegara mencapai 800 ribu orang per tahun.

Pemerintah Provinsi Hunan sebagai pengelola tempat tersebut terus mempromosikan objek wisata baru itu ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia dengan mengundang langsung para pimpinan biro perjalanan wisata untuk datang mengunjungi kawasan tersebut.

aneh semua

Senin, 06 Juni 2011

Mengalami Empat Musim di Great Ocean Road

Great Ocean Road mungkin adalah jalan paling istimewa di negara bagian Victoria, Australia. Jajaran karang setinggi 45 m bernama Twelve Apostles berdiri di lepas pantai Taman Nasional Port Campbell dan sering menjadi titik perhentian terakhir dari perjalanan melintasi Great Ocean Road yang menghubungkan antara Torquay dan Warnambool sepanjang 243 km.
Batu-batu yang disebut 12 Apostles di Great Ocean Road, Australia. Foto: Olenka Priyadarsani

Bagi saya, hal yang paling menarik dari Great Ocean Road adalah bagaimana saya merasa seperti mengalami empat musim dalam satu kali perjalanan. Cuaca Victoria yang suka berubah-ubah seenaknya makin menambah kesan saya.

Bersama seorang teman, saya berangkat pagi-pagi menggunakan mobil. Dari pusat kota Melbourne, tempat saya tinggal saat itu, kami menuju ke arah Geelong di tenggara. Dari Geelong, kami menuju ke Torquay, sebuah kota kecil yang secara resmi menjadi awal dari Great Ocean Road. Selain mulus, jalan ini juga menawarkan pemandangan yang luar biasa indah.

Di Torquay, kami menikmati indahnya pantai biru, yang merupakan pemandangan jamak ketika melintasi jalan ini. Jalan pinggir pantai antara Torquay, Lorne hingga Apollo Bay menyajikan keindahan luar biasa. Apollo Bay merupakan sebuah kota kecil yang terletak di sebuah teluk. Tempat ini kini menjadi salah satu tujuan wisata, walau mungkin masih kalah dengan kota tetangganya, Lorne.

Di Apollo Bay, kami berhenti sejenak untuk melepas lelah dan menikmati santap siang. Saat itu adalah bulan Februari, masih musim panas di Australia. Matahari bersinar terik dan saya melihat banyak orang berselancar. Ada juga jajaran toko yang menjual peralatan selancar serta menyediakan kursus.

Perjalanan dilanjutkan, dan kali ini jalanan tidak melintasi pinggir pantai. Justru bagian ini yang membuat saya sangat terkesan. Teriknya matahari hilang digantikan oleh mendung yang menggelayut, saat itu kami tengah melewati hutan hujan dengan berbagai macam tumbuhannya. Langit tertutup rimbunnya dedaunan dari pohon-pohon besar di sisi kanan dan kiri jalan.

Bila Anda ingin lebih banyak mengeksplorasi alam di Australia, di Cape Otways, tidak jauh dari Apollo Bay Anda dapat bergabung untuk melakukan bushwalking — berjalan melintas hutan.

Hujan lebat mengguyur sehingga kami harus menghentikan mobil sejenak di pinggir hutan. Cuaca yang tadinya panas disiram air hujan, menggugurkan dedaunan pohon. Seperti musim gugur yang datang terlalu cepat.

Aktivitas bushwalking di sepanjang Great Ocean Road, Australia. Foto: Olenka Priyadarsani

Karena guyuran hujan hanya sebentar, ketika kami melintasi padang-padang rumput, tinggal titik gerimis yang menyapa. Bau tanah basah dan rerumputan menciptakan suasana yang mirip dengan musim semi. Kami berhenti sebentar untuk melihat sapi-sapi yang dibiarkan begitu saja di padang rumput yang luas. Pemandangan ini tentu sulit didapati di Indonesia yang sebagian besar hewan ternaknya dibiarkan di dalam kandang dan hanya digembalakan sesekali saja.

Setelah melalui Princetown, kami kembali menyusuri pantai hingga tiba di tujuan utama, yaitu Twelve Apostles di Taman Nasional Port Campbell.
Twelve Apostles


Karang tinggi yang terbuat dari batu kapur berjajar membentuk formasi yang luar biasa indah. Walaupun disebut Twelve Apostles – atau 12 rasul – sebenarnya jumlah karang yang masih berdiri saat ini hanya delapan. Twelve Apostles merupakan pemandangan alam di Australia yang paling sering difoto. Karang-karang ini terbentuk dari erosi hantaman ombak samudera. Awalnya karang besar tergerus sedikit-sedikit membentuk gua dan tebing yang lama-kelamaan terkikis hingga membentuk pilar-pilar kapur yang sangat tinggi hingga mencapai 45 m.

Akibat hantaman air laut yang keras, beberapa pilar runtuh. Namun akibat erosi yang kuat, ada kemungkinan tebing-tebing yang menghadap ke samudera akan membentuk pilar-pilar baru di masa datang.
Waktu yang terbaik melintasi Great Ocean Road


Musim semi pada bulan Agustus-Oktober mungkin merupakan saat yang paling tepat untuk berkunjung ke Australia di bagian selatan, termasuk melintasi Great Ocean Road. Iklim di sini adalah subtropis. Pada musim dingin, walau suhu relatif tidak terlalu dingin (hanya mencapai sekitar 4 derajat Celcius), angin dari arah kutub akan merasuk hingga ke tulang.

Sementara itu pada musim panas di Victoria, suhu dapat mencapai lebih dari 40 derajat Celcius di siang hari. Anda mungkin akan merasa tidak nyaman dengan suhu yang terlalu tinggi. Di musim semi, selain suhu udara yang sesuai, panorama sekitar akan lebih indah. Anda akan dapat melihat rumput-rumput yang mulai menghijau di perjalanan.

Jarak tempuh antara Melbourne hingga Twelve Apostles yang sering menjadi perhentian terakhir cukup lama, hingga mencapai 5 jam perjalanan. Ada baiknya Anda menginap paling tidak semalam demi kenyamanan menikmati panorama Victoria di Australia. Mari berlibur ke Negeri

Minggu, 05 Juni 2011

Lima Gunung Api Spektakuler yang Wajib Dikunjungi

Gunung Bromo, Indonesia
Untuk aksi vulkanik dan pemandangan yang menakjubkan, Gunung Bromo di Jawa Timur tidak punya lawan sepadan. Gunung setinggi 2329 m di atas permukaan laut ini selalu mengeluarkan asap belerang dan kadang tertutup kabut lebat. Keindahan yang sangat layak untuk diabadikan.

Gunung Bromo adalah gunung “termuda” dari kompleks gunung api Tengger yang luas dan berumur 820 ribu tahun. Dari Gunung Bromo, pengunjung bisa melihat puncak tertinggi di Jawa, yaitu Gunung Semeru, yang aktif mengeluarkan asap dalam jumlah besar tiap 20 menit.

Gunung Bromo memang relatif mudah dicapai (bisa dengan 45 menit berjalan kaki atau menaiki jip dari desa terdekat, Cemoro Lawang). Tapi kondisinya tidak selalu aman. Dua turis meninggal karena terkena ledakan batu pada 2004.

Gunung Hallasan, Korea Selatan

Gunung Hallasan, puncak tertinggi di Korea (1950 mdpl), termasuk dalam kelompok gunung api Jejudo.

Ada sekitar 4 ribu jenis hewan dan 1800 tumbuhan yang menjadikan Hallasan sebagai habitat mereka. Lihat juga danau kawah Baekrokkdam di puncak. Baekrokkdam atau “Danau Seratus Rusa” yang indah mengilhami cerita rakyat tentang peri-peri yang turun dari langit untuk bermain dengan rusa putih. Banyak turis yang mengunjungi Hallasan pada musim semi untuk melihat mekarnya bunga azalea di pegunungan.

Gunung ini juga cukup mudah didaki. Jalur sepanjang 10 km dapat selesai Anda jalani dalam sehari.

Gunung Aso, Jepang

Kaldera terbesar di dunia ini (lebarnya 24 km) memiliki kuil pemujaannya sendiri. Gunung Aso adalah penanda Jepang yang paling terkenal dan penghasil uang untuk prefektur Kumamoto di Kyushu, Jepang.

Atraksi utama di Gunung Aso adalah danau kawah berwarna biru muda yang beruap di Gunung Nakadake. Kereta gantung akan mengangkut turis menuju puncak gunung api, dan di sana ada kompleks yang penuh dengan kios oleh-oleh serta jajanan. Di pinggir kawah juga ada semacam trotoar yang tertata rapi. Di Aso, Anda juga akan menemukan sekumpulan tempat pemandian air panas.

Gunung Pinatubo, Filipina

Gunung Pinatubo tidak sekadar “pulih” dari bencana ledakan besar pada 1991, tapi kini juga menjadi sumber pemasukan untuk lokasi utama olahraga ekstrem.

Pada 1991, Gunung Pinatubo mengeluarkan ledakan vulkanik terbesar kedua dunia dalam 100 tahun terakhir. Ledakan
itu menyebabkan suhu dunia turun 17,27 derajat Celsius dan korban tewas mencapai 800 orang. Kerugian financial ditaksir sekitar $ 250 juta.

Dua dekade kemudian, kota-kota di sekitar Gunung Pinatubo hidup dari sektor pariwisata karena ledakan legendaris tersebut.

Anda bisa melakukan pendakian ekstrem di Angeles City serta paket-paket berkendara di antara aliran lahar Pinatubo, yang bentuknya berupa kolam lumpur raksasa berisi materi vulkanis. Ada juga kegiatan terjun payung dan tur udara seharga $ 55 per orang.


Gunung Fuji, Jepang

Tidak mungkin menulis tentang gunung api utama di Asia tanpa memasukkan Gunung Fuji dalam daftar. Gunung Fuji atau Fuji-san adalah gunung tertinggi di Jepang dan ikon nasional atas keindahan pemandangan dan ketinggiannya (3776 m).

Selain menjadi tempat paling utama untuk berfoto dan memamerkannya ke teman-teman atau keluarga di rumah, Gunung Fuji adalah lokasi olahraga ekstrem bagi pencari adrenalin. Setiap musim panas, sekitar 200 ribu orang mendaki gunung ini. Waktu yang mereka butuhkan antara 4-8 jam. Ada juga “sekolah” dan pusat paragliding di area parkir stasiun Gotemba kelima.

Pengunjung bisa saja tidak beruntung datang ke Gunung Fuji saat berawan. Sebagai gantinya, Anda bisa mengunjungi Hakone yang permai di timur Gunung Fuji, serta Lima Danau Fuji, di utara gunung api.

Kamis, 21 April 2011

5 Kolam Renang Paling Mewah di Bali

Air adalah elemen essensial dalam kehidupan. Tak hanya untuk kehidupan makhluk hidup, namun juga bagi kehidupan pariwisata. Pulau Bali adalah salah satu contohnya. Pesona pantai berpasir putih, debur ombak dan suasana tropisnya adalah surga bagi semua wisatawan dari seluruh penjuru dunia. sebelumnya : Yuk Kita Berwisata Ke Negeri Batu di Taiwan dan 10 Pantai Tersembunyi di Mediterania

Namun pantai bukanlah satu-satunya elemen wisata air yang dapat Anda nikmati di Bali.
Dari balik keanggunan hotel, villa dan resort terbaik di Bali, Anda dapat menemukan sekeping fantasi untuk meredakan panas dan teriknya suasana tropis Bali dengan berenang dalam kemewahan di lima kolam renang ultra keren di bali berikut ini:

1. Maya Ubud Resort & Spa (Jl. Gunung Sari Peliatan Ubud, Indonesia, 80571)
http://www.anehsemua.blogspot.com
Bertengger manis di antara lembah Sungai Petanu dan teras padi Peliatan, hanya berjarak beberapa menit dari desa seni Ubud namun kedamaiannya membawa kita seolah-olah begitu jauh dari kebisingan dunia sehari-hari, Maya Ubud Resort & Spa adalah surga yang mempesona. Komplek kamar dan villanya menyediakan semua kenyamanan dan kemudahan yang Anda harapkan, sedangkan kolam renangnya yang menakjubkan adalah sesuatu yang membuai pikiran

2. COMO Shambhala Estate (Banjar Begawan, Desa Melinggih Kelod, Payangan, Gianyar, Ubud, Indonesia, 80571)
http://www.anehsemua.blogspot.com
Dengan keindahan lanskapnya serta hutan alam yang menakjubkan, COMO Shambhala Estate di Begawan Giri adalah sebuah destinasi bagi kedamaian dan kesejahteraan pikiran. Di sinilah Anda bisa mendapatkan penyembuhan melalui meditasi, detoksifikasi, dan menyegarkan tubuh, jiwa serta pikiran Anda melalui berbagai pilihan kegiatan holistik serta keindahan alam yang ditawarkannya. Dan kolam renang COMO Shambhala Estate adalah pemanis yang sempurna untuk sesuatu yang begitu damai dan indah seperti Bali.

3. Alila Villas Uluwatu (Jl Belimbing Sari Banjar Tambiyak, Desa Pecatu Bali, Indonesia, 80364)
http://www.anehsemua.blogspot.com

http://www.anehsemua.blogspot.com
Generasi baru resor mewah di Bali adalah ultra-eksklusif dan berdesain uber-stylish. Alila Uluwatu adalah salah satu contoh utamanya. Dibangun dengan bentuk dasar bujursangkar berbahan lokal (untuk mengurangi jejak karbon dan dampak buruknya terhadap lingkungan sekitar) dengan detail dan struktur yang meyakinkan, ditambah pemanfaatan tanaman lokal sebagai pemanis lanskap kawasan, Alila Uluwatu adalah salah satu destinasi wajib yang harus Anda singgahi ketika berkunjung ke Bali. Halaman, sun-screen, gazebo dan kolam renang adalah formula untuk menciptakan sebuah memori dan fantasi spektakuler tentang Bali.

4. Ubud Hanging Gardens (Desa Buahan, Payangan Gianyar, Bali, Indonesia, 80571)
http://www.anehsemua.blogspot.com
Tiga puluh delapan vila mewah dengan kolam renang pribadi (semuanya berdesain infinity) di Ubud Hanging Gardens Hotel & Resort adalah surga tropis berhiaskan keindahan sawah berteras, hutan hujan, taman, serta pemandangan sungai Ayung yang menawan. Di sini kegiatan beristirahat dan bersantai akan menemukan definisi terbarunya berkat kehadiran kolam renang bergaya infinity yang luas, berbentuk elips dan menekankan kurva alam yang berupa lereng bukit, dan dikelilingi oleh sunbed gaya yang nyaman untuk relaksasi di akhir pekan

5. Four Seasons Resort Sayan Bali (Sayan, Gianyar, Ubud, Bali, 80571)
http://www.anehsemua.blogspot.com
Terbentang di antara 18 hektar taman yang menawan serta arsitektur seperti anjungan pesawat Star Trek yang mengejutkan, Four Seasons Resort Sayan adalah sebuah harmonisasi antara modernitas dengan alam sekitar. Sebanyak 42 villa ada di sana, menyajikan pemandangan Sungai Ayung yang tenang, bentangan kebun sayur organik, kolam teratai, serta sawah, dan disempurnakan dengan kehadiran teras, kolam renang dan paviliun pribadi untuk bersantai dan menyerap keindahan alam.