Tampilkan postingan dengan label Apple. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Apple. Tampilkan semua postingan

Jumat, 14 Oktober 2011

Kisah Steve Jobs Dibalik Kaus Kerah Tinggi Yang Selalu Dipakai

Kisah Steve Jobs Dibalik Kaus Kerah Tinggi Yang Selalu Dipakai
Kisah Steve Jobs Dibalik Kaus Kerah Tinggi Yang Selalu Dipakai - Walaupun masyarakat dunia telah merelakan kepergian Steve Jobs, pendiri dan mantan CEO Apple yang meninggal dunia karena menderita kanker pankreas, namun kisah-kisah seputar kehidupannya yang lalu tetap menarik untuk disimak.

Sebuah pengakuan seorang penulis berita di Amerika, seperti yang dikutip dari Gawker, akhirnya mengungkapkan kisah dibalik kaus kerah tinggi yang selalu dipakai Steve Jobs saat ia masih aktif bekerja di Apple.

Hampir di setiap kesempatan dimana media mengabadikan gambarnya, Anda akan mendapati Steve Jobs selalu tampil dengan kaos kerah tinggi (atau yang biasa dikenal dengan istilah kaos turtle neck) berwarna hitamnya.

Pada suatu wawancara ekslusif, Steve Jobs bercerita tentang asal mula ia selalu menggunakan kaos kerah tinggi tersebut.

Awal tahun 1980an, Steve Jobs melakukan perjalanan ke Jepang, mengunjungi pabrik Sony. Ia menemukan bahwa seluruh karyawan pabrik Sony menggunakan seragam di kantor. Maka ia pun bertanya kepada Direktur Sony yang bernama Akio Morita.

Jawaban yang diberikan ternyata cukup menyentuh hati. Morita berkata kepada Steve Jobs bahwa jaman dahulu setelah masa perang, orang-orang hampir tidak memiliki pakaian untuk mereka pakai. Sehingga pihak Sony merasa harus memberikan mereka pakaian untuk dipakai bekerja setiap hari.

Dari tahun ke tahun, tampaknya seragam ini membentuk gaya ciri khas tersendiri bagi Sony. Dan ternyata hal ini menjadi pengikat diantara sesama karyawan perusahaan besar ini.

Sejak saat itu, Steve Jobs memiliki pemikiran, bahwa pengikat semacam inilah yang ingin ia hadirkan di Apple.

Akan tetapi ternyata tidak semudah itu idenya diterima karyawan Apple. Banyak yang mencibirnya dengan ide tersebut.

Ide yang ditolak tidak membuat Steve Jobs berhenti. Ia memutuskan, ia sendiri yang akan menggunakan seragam tersebut untuk bekerja.

Bekerja sama dengan desainer terkenal yang direkomendasikan oleh Sony, Issey Miyake, Steve memintanya untuk mendesain sebuah pakaian yang menurutnya nyaman dipakai, dan mampu menampilkan ciri khas dirinya.

Jadilah ia memilih kaos kerah tinggi yang sering ia pakai di hampir tiap kesempatan. Dan yang mengejutkan, jika Anda mengira Steve Jobs hanya memiliki satu atau dua kaos tersebut, Anda salah besar.

Steve memiliki satu lemari penuh kaos turtle neck hitam yang diklaimnya sebagai “seragam” bekerjanya! “Itulah yang aku pakai”, katanya. “Aku punya cukup banyak untuk selama sisa hidupku”.

aneh semua | sidomi

Jumat, 07 Oktober 2011

Top 10 Warisan Pendiri Apple Steve Jobs

Top 10 Warisan Pendiri Apple Steve Jobs  - Presiden Barack Obama menyebutnya sebagai salah satu inovator terbesar yang dimiliki Amerika. Steve Jobs, mungkin tidak hanya sekadar inovator tapi juga seorang visioner.

Banyak orang yang lebih suka menyebut ciptaan Jobs dengan karya, bukan produk. Mungkin karena ada rasa seni disana.

Inilah setidaknya 10 karya terbaik Steve Jobs. Kita sebut saja ini warisan dari Jobs.

1. Apple II (1977)
Masih banyak mendapat sentuhan Steve Wozniak. Apple II dirilis tahun 1977, selang 12 bulan setelah komputer Apple pertama, Apple I diluncurkan.
Salah satu komputer personal pertama yang sukses, Apple II dirancang sebagai produk massal untuk pasar ketimbang untuk insinyur.
Tidak seperti Apple I, yang dibuat di garasi milik orang tua Jobs, Apple II menandai mulainya duo pendiri Apple, Jobs dan Wozniak bekerja. “Apple II ini membuat impian saya menjual paket komputer yang dikemas jadi terwujud,” katanya
Penjualan Apple II pada tahun 1979 menghasilkan US$ 79 juta. Beberapa peningkatan dilakukan dan lini produk ini terus berlangsung hingga 1993.

2. Macintosh (1984)
Lebih murah dan lebih cepat dari produk PC sebelumnya, Macintosh dirilis pada Januari 1984. Macintosh memiliki antarmuka grafis. Banyak orang
kemudian tertarik dengan antarmuka grafis ini, yang berguna untuk kebutuhan desain.
Sistem antarmuka grafis ini sebuah perkembangan revolusioner dalam dunia komputer personal. Macintosh diperkenalkan lewat sebuah iklan Super Bowl yang menghabiskan jutaan dolar ketika itu.

3. iMac (1998)
Tiga tahun setelah kembali ke Apple pada tahun 1998, Jobs mengajak dunia untuk “berpikir berbeda”. Ketika Jobs kembali ke Apple pada tahun 1996, perusahaan ini sedang terpuruk, pangsa pasar komputer personal merosot tajam. iMac adalah cara radikal untuk membalik keadaan itu.
Orang menganggap iMac adalah varian radikal dari Macintosh yang diluncurkan 14 tahun yang lalu. iMac tidak menyediakan floppy drive. Karya Jobs ini membuka kemungkinan imajinasi bagi pemanfaatan internet.

4. iPod (2001)
Ini menjadi babak baru bagi Apple. Dari hanya sekadar perusahaan komputer, iPod menandai kemunculan Apple menjadi korporasi digital raksasa yang masuk ke pasar.
Meski bukan pemutar musik digital pertama dengan hard drive, iPod menjadi perangkat musik yang mudah dibawa kemana-mana.
Diluncurkan tepat satu dekade yang lalu, iPod kemudian memicu revolusi dalam musik digital. iPod generasi pertama adalah sebuah pemutar MP3 yang memuat 1.000 lagu dengan kekuatan baterai 10 jam. “Mendengarkan musik menjadi tidak sama lagi,” kata Jobs saat peluncuran iPod Oktober 2001 silam. iPod
selanjutnya membuka jalan untuk toko musik iTunes dan iPhone.

5. iPod Nano
Steve Jobs menghentikan produksi iPod mini pada September 2005 disaat pemutar musik ini sedang populer. Jobs mendesain dan memproduksi iPod dengan
nano yang jauh lebih kecil. Apple kembali mengembangkan nano yang lebih kecil lagi pada September 2010 dengan berat 15 gram lebih ringan.

6. iTunes Music Store (2003)
Sebelum iTunes diluncurkan, tidak ada yang mampu meyakinkan para eksekutif label musik bahwa orang bisa membayar lagu secara online. Mereka
mengkhawatirkan pembajakan.
Diluncurkan pada saat versi baru Macintosh baru, iTunes menyediakan semua program musik digital dalam satu toko.iTunes membawa sekaligus pemutar MP3,
radio internet dan CD writing.
Pekan ini Apple memberikan akses musik digital di setiap perangkatn nirkabel mereka. Ini adalah awal dari revolusi Apple Cloud. iTunes Store menjadi peritel musik terbesar di Amerika pada 2008

7. iPhone (2007)
Kurang dari lima tahun setelah iPod diluncurkan, Apple sudah menjadi nama besar dalam musik digital. Setelah berbulan-bulan diliputi rumor, pada Januari 2007, Apple meluncurkan produk yang kemudian dengan cepat menjadi produk pembunuh.
iPhone adalah sebuah ketakjuban, boleh jadi demikian. Reaksi orang lebih sering emosional saat melihat iPhone. “Cantik…Charm… Wow…!” begitulah reaksi
publik. Ketakjuban itu masih terbawa hingga Apple merilis iPhone 4S Selasa lalu.
iPhone membawa pengalaman telepon laiknya seperti komputer pribadi Macintosh. Ini adalah sebuah smartphone yang memudahkan.
Lewat ponsel layar sentuh ini, Apple menjadi pembuat ponsel yang paling menguntungkan di dunia. iPhone kini menjadi pemuncak dalam pasar smartphone.

8. iPad (2010)
Diluncurkan pada 20101, kerap disebut dengan “iPhone besar” karena mempunyai layar 9.7 inci. iPad menciptakan kategori baru dalam pasar komputer. Perangkat ini memudahkan orang untuk menjelajah di internet.
Teknologi layar sentuhnya memudahkan orang untuk bekerja, browsing dan sekaligus mencari hiburan. iPad membawa sensasi baru dalam membaca buku, koran dan majalah.

9. iOS App Store
Ini adalah tonggak lain bagi Apple. Sejak diluncurkan pada Juli 2008, App Store sudah mencapai 15 miliar unduhan dengan lebih dari 500.000 aplikasi.
Perluasan App Store untuk komputer OS X, berpotensi mengantarkan era baru bagi pengembangan perangkat lunak.

10. Apple Stores
Apple membuka toko ritel pertama pada tanggal 19 Mei 2001, di Glendale, California. Pada Juli tahun ini, Apple telah membuka lebih dari 350 toko di seluruh
dunia, dengan toko terbesar di Covent Garden London. Banyak yang menilai langkah Apple membuka toko ritel secara fisik adalah tindakan yang gila.aneh semua